Dapet kabar dari teman SMP yang dari dulu selalu khawatir akan jodohnya.
Sempat dekat lalu tak diberikan kepastian.
Sempat juga ada yang meninggalkan karena di tuntut untuk segera menikah.
Dan akhirnya, kabar baik di utarakan. Bahwa kemarin dia udah tunangan dan akan melangsungkan pernikahan di 11 Desember ini.
Seneng sih, tapi entah seperti terburu2.
Soale. Temen gw ini tipikal yang sangat2 khawatir akan kisah cinta hidupnya. Yang sangat khawatir kalo2 dia enggak menikah. Yang sangat2 mencari2 laki2 yang mau menikahinya.
Mudah2 pilihan dia emang tepat ya dan bahagia selamanya. Menikah ya emang karena udah ketemu jodohnya bukan karna asal ada yang mau.
Soalnya, gw sendiri sangat2 belum siap pada satu kata itu; menikah.
Sungguh2 berat. Apalagi denger curhatan temen2 yang sekarang jadi gak sebebas pas single dulu, yang berantem ama mertuanya, yang rumahnya masih ngontrak dan kesusahan, yang di uber2 terus sama mertuanya buat punya anak, yang berantem pula ama suaminya, yang ternyata dia nyesel nikah sama suaminya, yang ternyata suaminya gak hot di ranjang, yang ternyata ini itu banyak lah.
Benar2 mengerikan.
Gw? Entah, mungkin nanti akan menikah. Gak tau sama siapa. Yang jelas dengan seseorang yang gw gak akan pernah segan untuk kentut dan sendawa di depannya, seseorang yang orang tuanya amat sangat menyenangkan, seseorang yang menerima kemauan gw buat pergi kemana2, seseorang yang dengan sabar membimbing gw untuk solat, seseorang yang selalu punya waktu untuk mendengarkan keluh kesah, seseorang yang selalu mempunyai mata sendu yang dipenuhi akan ke-aku-an-ku, seseorang yang bilang masakan gw gak enak tapi selalu di abisin, seseorang yang selalu menggenggam tangan untuk menenangkan dan seseorang yang setia setiap harinya.
Sekarang, masing2 punya poin tersendiri2. Belum dapet yang hmmm.. gitu lah.
Menikah, bukan buat gw sekarang ini.
Sempat dekat lalu tak diberikan kepastian.
Sempat juga ada yang meninggalkan karena di tuntut untuk segera menikah.
Dan akhirnya, kabar baik di utarakan. Bahwa kemarin dia udah tunangan dan akan melangsungkan pernikahan di 11 Desember ini.
Seneng sih, tapi entah seperti terburu2.
Soale. Temen gw ini tipikal yang sangat2 khawatir akan kisah cinta hidupnya. Yang sangat khawatir kalo2 dia enggak menikah. Yang sangat2 mencari2 laki2 yang mau menikahinya.
Mudah2 pilihan dia emang tepat ya dan bahagia selamanya. Menikah ya emang karena udah ketemu jodohnya bukan karna asal ada yang mau.
Soalnya, gw sendiri sangat2 belum siap pada satu kata itu; menikah.
Sungguh2 berat. Apalagi denger curhatan temen2 yang sekarang jadi gak sebebas pas single dulu, yang berantem ama mertuanya, yang rumahnya masih ngontrak dan kesusahan, yang di uber2 terus sama mertuanya buat punya anak, yang berantem pula ama suaminya, yang ternyata dia nyesel nikah sama suaminya, yang ternyata suaminya gak hot di ranjang, yang ternyata ini itu banyak lah.
Benar2 mengerikan.
Gw? Entah, mungkin nanti akan menikah. Gak tau sama siapa. Yang jelas dengan seseorang yang gw gak akan pernah segan untuk kentut dan sendawa di depannya, seseorang yang orang tuanya amat sangat menyenangkan, seseorang yang menerima kemauan gw buat pergi kemana2, seseorang yang dengan sabar membimbing gw untuk solat, seseorang yang selalu punya waktu untuk mendengarkan keluh kesah, seseorang yang selalu mempunyai mata sendu yang dipenuhi akan ke-aku-an-ku, seseorang yang bilang masakan gw gak enak tapi selalu di abisin, seseorang yang selalu menggenggam tangan untuk menenangkan dan seseorang yang setia setiap harinya.
Sekarang, masing2 punya poin tersendiri2. Belum dapet yang hmmm.. gitu lah.
Menikah, bukan buat gw sekarang ini.
Komentar
Posting Komentar
komentar? boleh..