Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Halte

Ah, padahal udah lama gak wasapan, tadi malah sekonyong konyong minta ketemuan secepatnya dan minta tolong di cariin kosan yang deketan. Padahal diterima kerja di daerah sini juga beloman. Maksudnya apa? Kalo mau bikin baper lagi keterlaluan sih. Seenaknya pergi trus dateng lagi. Emang hati gw halte baswey. Hahahahahahahasuu

Batas

Aku tidak pernah peduli, Meski aku telah jatuh berkali kali. Kupasang doa setiap waktu kepada Tuhan ku, memohon agar rinduku juga sampai kepadamu. Aku pernah jatuh sejatuh jatuhnya, ku abaikan demi rindu ini yang berkali kali mencoba membunuhku. Dimana kamu sekarang? Seenaknya pergi setelah membuat hati yang kemarin di tumbuhi bunga bunga indah lalu kau bakar hangus begitu saja? Apakah aku harus menjadi mati agar kamu peduli? Kemana kamu saat ini? Seperti angin yang melupakan tahan kering yang dilewatinya kemarin. Dimana kamu saat ini? Seperti awan yang tidak pernah nampak sama dari sedetik sebelumnya. Kamu anggap apa aku yang setiap pagi dan malam selalu menahan rindu yang saat ini nyaris membunuhku? Apakah aku harus merasakan berjuang sendirian lagi, padahal kemarin kamu begitu mahir untuk mengobati luka. Kini kamu buatkan luka baru diatas luka yang kamu obati dulu. Apakah kamu meragu? Ah.. mungkin kamu tidak pernah peduli. Sekuat apapun aku berlari mengejar kam

Dering

Halo..  Maaf membuatmu terbangun karna pesan pendekku yang berbalas suara sapaan hangat darimu. Rasanya menyenangkan mendengarkan suara dari seseorang sebelum aku terlelap. Sudah lama sekali, 2tahun terakhir ini sepertinya.. Ahh.. Terimakasih, kamu 

Jumpa malam itu

Kaos lusuh abu abu.  Celana pendek, tidak ketinggalan kacamata khas mu juga jam di tangan kirimu dan 3 buah gelang andalanmu.  Kamu tidak terlalu tinggi, tapi melebihi aku. Kita sama sama berjalan dengan cepat. Kurasa makan malam tadi indah dan menyenangkan.  Oia, jangan menyuapi aku seperti tadi jika hanya ingin menggodaku.  Aku bisa lebih kejam dalam urusan goda menggoda.  Aku melihat semuanya di matamu tadi malam. Belum ada aku, sepertinya. Tapi tetap saja.. matamu sungguh indah.  Aku ingin kelak, jika kamu benar bisa aku miliki, jangan pernah walau sekali saja memberikan sorot mata seperti itu kepada perempuan lain. Aku yakin itu akan membuat mereka jatuh cinta begitu mudahnya kepadamu.  Kelak? Hahahahahahaha  Entah bisa atau tidak.  Terimakasih untuk membawa tawa.  Membawa sorot mata yang lagi lagi aku lumpuh tak berdaya di buatnya.  Kamu amat mahir meluluhlantahkan perasaan. Kumohon jangan patahkan dengan tiba tiba meninggalkan. Aku tidak ingin m