Aku benci ingatan panjang, mereka amat sukar untuk pergi. Jadi, jangan salahkan aku yang terkadang teringat potongan cerita dari masa dahulu. Seorang lain pernah berkata; kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang kamu inginkan seutuhnya kecuali masalalu. Entahlah, aku memang sukar mengingat, tapi juga amat sukar melupakan. Bahkan ternyata aku baru mengetahui sisi diriku yang baru; melankonis dan susah mive on. Ternyata si pelupa mempunyai ruangan hati yang lebih besar daripada ruang di kepalanya. Berkali kali aku coba mengenyangkan diri dengan kemapanan yang kini ada, namun entah ada sesuatu yang selalu saja mengganggu. Membuatku hilang akal dan kadang merenggut seperkian menit dalam hidupku untuk memikirkan sesuatu yang tidak perlu. Banyak sekali muatan masa lalu. Entah itu harapan2an yang saat ini tidak mungkin di perjuangkan, mimpi2 akan diri di masa lalu, keinginan dari keegoisan hati, kenangan yang berkarat, pikiran2 liar yang mulai terkikis dengan keadaan sekarang. Juju
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..