1 Pada akhirnya, pelukan itu ternyata tidak berbekas sama sekali di ingatanmu. Kamu acuhkan jalan dimana kita pernah terbang bersama dulu. Tanpa ragu meninggalkan aku yang masih menangis marasakan luka terjatuh tadi. 2 Kamu tau, kosong yang telah hadir ini terlanjur menempel dan memaku lekat-lekat antara perih dan luka. Kini menjelma sempurna menjadi candu. Masokis, mungkin ini inginmu 3 Terlalu sempurna jika ini dinamakan cinta. Maka akupun menyebutnya sebagai maha perasa. Hanya kita yang merasa, bukan cinta. 4 Terlalu angkuh rasanya, hingga tak ada lagi ragu untuk mengalamatkan setiap pertanda untukku. walau ternyata tidak ada satupun tertulis namaku. Aku tamak sekaligus takut akan rasa ini. 5 Ingin aku dekap dalam-dalam hingga sesak. Agar kamu menjadi DIAM dalam hangat rapuhnya ruas-ruas rusuk ku 6 Kini asa tinggal sepihak. Karna kamu dengan senang hati telah membuangnya. Kamu tidak segigih kemarin, kamu menyerah sebelum api memba
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..