Langsung ke konten utama

aku masih abu

Sore ini turun hujan. sudah sekian lama hujan tidak turun belakangan waktu ini. hujan, berarti dengan terpaksa aku harus memesan gocar/grabcar menuju rumah dari stasiun rawabuntu. driver sore ini menyetel lagu Audy. cukup langka dalam ukuran selera, seorang laki2 dengan umur diatas 50tahun (kelihatannya) menyetel lagu2 Audy dan berdendang dalam denguman pelan, tapi tetap bisa aku dengar. sore dengan hujan adalah perpaduan sempurna dalam menciptakam macet yang berkepanjangan. dalam macet dan hujan, si bapak driver mengendarai mobilnya dengan sedikit kesal. "tskk, macet banget" gumamnya entah berguman sendiri atau menunggu respon yang sama padaku yang duduk canggung dibelakangnya sambil melihat kearah jendela samping. disela2 suara air yang jatuh di kap mobil, entah kenapa sore ini begitu terasa lambat. isi kepala bagaikan bisokop yang memutar potongan2 film usang. entah apa tujuannya semua itu. hanya membuat aku mengingat hal2 yang sebagian ingin aku lupakan dan kucoba kubur dalam2. teringat kembali orang2 yang pernah membuat senyum dan tawa bahagia, juga tangis dan kecewa. sebagian sudah kulepas dengan iklas, sebagian lainnya masih sengaja ku biarkan sampai hilang sendiri. dosa2 yang telah kubuat, secara sengaja dan sadar. ah, bagian ini ingin seolah menampar keras dan mencekik leher, perih dan sesak. akankah jika aku mati, surga pantas untukku? lamunan ini juga membawa memori perbincangan dengan teman kantor siang tadi, aku bertanya, apa sih kekuranganku? dan teman sekantorku bilang : kamu gak ada kekurangan, justru banyak hal yang kamu punya dan aku pingin banget punya juga. kaya sikap ceplas ceplos, cuek, apa adanya dan cepat mengambil keputusan, yang orang2 mungkin akan lama untuk memikirkannya, tapi kamu hanya perlu hitungan detik, langsung bisa tau apa yang musti dilakukan. aku memicingkan mata, ini beneran ngomongin aku atau orang lain sih? kayaknya aku gak sebagus itu. kata orang, coba tanya orang lain tentang diri kamu untuk berkaca. karna kekurangan diri sendiri kadang hanya orang lain yang bisa lihat. tapi bangai mana dengan aku yang begitu pandai menipu dan berperan? aku masih bertanya2 apa kurangku dimata orang lain, tidak adakah orang yang dengan jujur mengatakan bahwa aku adalah orang yang jauh dari kata "baik"? Aku rindu sekali obrolan panjang tengah malam menuju pagi. obrolan yang ringan namun ternyata bermakna begitu dalam ketika sekarang. aku rindu momen itu, rindu perasaan senang dan hanya berpikir untuk menjalani hari seperti biasa saja karna walaupun kehidupanku biasa, akan ada orang yang luar biasa senang mendengarkan celotehanku nanti malam. biasanya kami akan begadang. persisnya obrolan apa yang kami senangi pun aku lupa. aku hanga ingat rasanya. begitu senang dan bahagia merasakan ada seseorang yang sangat menyayangi mu melebihi dirinya sendiri. tapi orang lain akan melihatku begitu ceria seperti biasa. padahal dikepalaku ada jutaan umpatan untuk orang2 disekitarku yang kadang membuatku kesusahan. ya, aku seabu itu. orang lain mungkin melihat warna putih. padahal banyak garis hitam yang membuatnya seperti kelabu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

saya bersyukur, saya ada :)

sebenernya judul ini pelesetan dari cogito ergo sum "saya berfikir, maka saya ada" suatu quote yang masih gw ingat dari filsuf ternama, Descartes . kali ini gw mau berfilsafat, ala Reni Anggraeni. ala Rhendmithy. *ketawa ngikik* kemarin tepatnya, saat naik angkot atau kreta (*lupa) gw kerasukan roh kayaknya. kali ini roh yang merasuki gw sejeni roh yang baik hati dan tidak sombong serta rajin mengaji dan berbakti kepada masyarakat sekitarnya gw rasa. tiba-tiba gw kepikiran akan rasa "Syukur".. ya! rasa syukur. gw.. (*ehem) termasuk orang yang (*ehem) kurang bersyukur sepertinya (*jujur bok!) makanya rada-rada aneh binti syok pas kemaren kepikiran hal itu, ya.. gw sebut ini sebagai "kerasukan" karna ini bukan gw banget. its really not a real me! kemarin gw kepikiran.. begitu beruntungnya gw.. gw masih bisa berjalan dengan kaki yang utuh dan seksi.. gw masih bisa bernafas dengan hidung gw yang mancung sempurna.. gw masih bisa melihat dengan mat

kangen

setiap raga ini lelah menghadapi ruang dan waktu seharusnya raga ini hancur berkeping seharusnya raga ini lebur seharusnya raga ini mati tapi selalu ada perisai yang setia melindungi dari sengatan sang tekanan perisai yang amat kuat perisai yang selalu ada tanpa saya menyuruhnya untuk berdiri tegap melindungi raga perisai yang juga dapat membuat hari bergembira perisai yang saya sayangi perisai yang lebih dari sekedar perisai perisai yang juga bagian kekuatan hidup saya.. teman-teman filsafat yang ku sayangi.. terimakasih atas perlindungan kaian terhadap raga saya yang rapuh ini mungkin tampa kalian raga ini akan mudah lapuk kalian sumber kekuatan terbesar saya untuk menantang sang tekanan kalian adalah bagian yang selalu saya rindukan.. selalu ada kata kangen jika ingat kalian.. dan sekarang kata itupun kembali hadir selalu hadir.. kangen kalian, filsafat 2007..

17 feb 2017

Ijinkan aku untuk berpuisi, sekedar membuat barisan kata kata perwakilan isi hati. Ijinkan aku sendiri, sejenak saja tanpa tatapan buruan khas-mu yang selalu berhasil memangsaku. Ijinkan aku untuk menangis terisak isaknya, bersedih sesedih sedihnya lalu aku akan tertawa kembali karna ceriamu. Ijinkan aku bercerita tentang aku dan duniaku yang mungkin membosankan bagimu. Ijinkan aku sekedar menyapa teman lamaku, atau sekedar membalas sapaannya dan membagi kebahagiaan dengan mereka. Ijinkan aku menjadi diriku sendiri, yang selalu tampak ceria namun senang menyendiri, berkata kasar namun tidak berhati dengki 17 feb 2017