Pagiku merana. Siangku kecewa. Senjaku hilang pesona. Malamku berkelam durja. Setiap senyum dan tawaku untuk menutupi teriakku. Sakitku. Rinduku. Laraku. Aku ingin memeluk waktu. Menjadikannya kaku hingga tidak dapat berlalu. Aku ingin beku. Ah.. bosan menjadi periang dan kuat. Tuhan selalu memberikan beban lebih bagi mereka. Cobaannya 4x lipat. Dasyat. Apakah Tuhan tau kalo sekarang aku sekarat?? Aku ingin mengeluh sampai semua luruh. Aku ingin berteriak sampai serak. Aku ingin mencaci sampai dengki. Aku ingin menjadi marah dengan parah. Tapi tidak. Ternyata bukan itu.. Aku hanya ingin kamu. Ingin kamu rasakan juga. Bahwa aku punya rasa... yang mungkin cinta. Kini.. Senjaku lara.
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..