Tuhan selalu menghadirkan orang2 yang luar biasa di kehidupan saya. Untuk belajar bagaimana melakukan sesuatu tanpa harap. Belajar bagaimana berjuang tak terbatas. Belajar bagaimana mengiklaskan dengan tuntas. Belajar bagaimana membantu tanpa balas. Belajar untuk iklas. Padahal keadaan mereka lebih sulit, jauh lebih sulit. Tapi mereka begitu tulus untuk menjalani hidup. Selalu menyemangati padahal sedang mengalami masalah yang lebih parah. Selalu meluangkan waktunya. Ah.. terimakasih ya. Kalian bagai hembusan angin segar. Membersihkan paru2 saya dari kotoran penyesalan. Membuat senyuman disaat sedang lara. Terimakasih untuk selalu ada dan setia. Terimakasih untuk belasan tahunnya.. tetap bersama dan menerima apa adanya.. Saya amat sangat beruntung. Terimakasih, Tuhan :) *Terimakasih untuk teman SMP, SMA, Filsafat07 dan kamu
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..