aku hilang lagi. Dia yang selalu datang ketika ombak datar, kini kembali hilang meski tiada badai. Apa mungkin kapalku salah tujuan? Aku telah putar arah berbalik menjau dari pulau yang dulu aku tuju sedari dulu, pulau itu menolak kehadiran kapal yang usang karna benturan karang. Mereka tidak tau berapa kokohnya kapalku dulu dan kapalku adalah kapal terbaik yang bisa berlabuh di pulau itu. Tapi kapalku tidak bisa bertahan lama terombang ambing dilautan tak bernama. Kapalku butuh dermaga pulau terakhir untuk bersandar dan pulang. Aku butuh daratan yang menerimaku tanpa tau masalaluku, aku akan mencari daratan baru!. Tak butuh waktu lama agar kapalku diterima oleh pulau yang lain, aku memilih pulau yang belum pernah aku lihat, masih asing, tapi harapanku besar dipulau itu. Aku harus bahagia di pulau itu! Ketika aku mulai mengumpulkan niatku untuk menghancurkan kapalku, aku niatkan untuk Selamanya berada dipulau ini. Tapi, setiap kali aku hempaskan kapak, bau harum pulau yang dulu
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..