Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Lebih dari 5 detik yang lalu

Aku begitu suka sunyi yang kita bagi sesaat sebelum kita memulai menuangkan isi kepala. Aku begitu terpesona akan gerakan matamu yang tiba-tiba. Tetiba padaku, tetiba menjauh. Begitu pandai membuat takutku juga rindu. Aku juga begitu tergila-gila akan desahan nafasmu, yang terkesan menyerah terhadap aku yang selalu berusaha tampil tanpa celah di hadapanmu. Cukup hanya aku dan Tuhanku yang tahu, betapa aku inginkan kamu lebih dari 5 detik yang lalu.

I_

Akhir2 ini, setiap pertanyaan gw sama Tuhan tuh kaya langsung di bayar kontan deh. Langsung di kasi jawaban. Di mulai dari rangkaian kecurigaan dan ternyata bener semua. Trus akan memohon petunjuk agar diberikan arah untuk memilih dan langsung di arahkan. Juga terhadap suatu pilihan. Oia, Terimakasih juga atas kelimpahan rezeki. Lumayan banget buat nambahin nabung dan jalan2 tiap bulannya. Bener sih kata orang2; kerja keras gak pernah menghianati. Jadiiiiiii buat kalian yang gak mau di hianatin, mending fokus kerja aja. Gak bakalan di khiatanin deh sama hasilnya. Apalagi di selingkuhin. Oia, btw. Di selingkuhin kan sakit yah. Tapi ternyata tau bahwa seseorang yang kita sayangi membagi ruang di matanya juga sakit lho. Yah intinya, di madu, di duain, di tidak prioritaskan ituuuuuuu gak enak. Dan ternyata gw lebih egois daripada yang gw nilai selama ini.

Posesif

Dari sekian banyak cara mencinta. Cara mencintai dalam sunyi bunyi dan riuh memaksa dalam doa pada Sang Kuasa adalah cara yang mencapai klimaks tanpa batas. Selalu ereksi tanpa harus patah hati. Mencukupi diri dengan buaian didalam hati, tentang kamu yang aku gauli berkali-kali subuh tadi dalam pikiran ku. Aku memilih mencintaimu dalam gelap pekat langit malam. Tanpa bulan dan bintangnya yang berkilauan. Aku mencintaimu seperti langit malam penuh awan. Sesak namun indah. Biarkan aku memiliki tubuh dan jiwamu dalam anganku. Akan kubuat kamu bertekuk lutut dalam doaku. Aku penuhi akalku dengan wajah dan senyumanmu, seperti seolah-olah matamu hanya penuh dengan aku. Aku mencintaimu dengan sungguh. Sungguh-sungguh tak harus memeluk raga indahmu setiap kita jumpa. Aku hanya perlu menutup mata dan akan kubuat kamu lemah tak berdaya, haus akan pelukan yang menikam sela-sela rusukmu dalam mimpiku. Aku mencintai kamu di dalam kepalaku.

Menikah

Dapet kabar dari teman SMP yang dari dulu selalu khawatir akan jodohnya. Sempat dekat lalu tak diberikan kepastian. Sempat juga ada yang meninggalkan karena di tuntut untuk segera menikah. Dan akhirnya, kabar baik di utarakan. Bahwa kemarin dia udah tunangan dan akan melangsungkan pernikahan di 11 Desember ini. Seneng sih, tapi entah seperti terburu2. Soale. Temen gw ini tipikal yang sangat2 khawatir akan kisah cinta hidupnya. Yang sangat khawatir kalo2 dia enggak menikah. Yang sangat2 mencari2 laki2 yang mau menikahinya. Mudah2 pilihan dia emang tepat ya dan bahagia selamanya. Menikah ya emang karena udah ketemu jodohnya bukan karna asal ada yang mau. Soalnya, gw sendiri sangat2 belum siap pada satu kata itu; menikah. Sungguh2 berat. Apalagi denger curhatan temen2 yang sekarang jadi gak sebebas pas single dulu, yang berantem ama mertuanya, yang rumahnya masih ngontrak dan kesusahan, yang di uber2 terus sama mertuanya buat punya anak, yang berantem pula ama suaminya, yang te

Yang baru terlihat

Seseorang yang dikatakan setia itu tidak cukup hanya dengan "tidak kemana-mana" tapi tetap tidak kemana-mana setelah melihat luasnya dunia. Seseorang yang tetap duduk tenang tanpa euforia yang berlebihan karena mendapatkan teman lalu meninggalkan. Model kaya gitu udah pernah gw temuin dan fix gw sangat sangat muak dengan type orang kaya gitu. Sangat norak sih kalo gw bilang. Tapi kayaknya gw nemu type kaya gitu lagi nih. Bikin marah dan males. Mungkin sekarang waktu nya untuk benar2 meninggalkan dan melupakan. Susah sih untuk tidak mengandalkan. Tapi kalo ujungnya aja udah gw tau bakalan terjadi kaya dulu lagi. Ya, ngapain di terusin kan? Terimakasih Tuhan, saya melihat apa yang belum terlihat selama ini. Sendiri juga asik kok, ren. Nikmati aja. Gak usah nunggu sosok sempurna dateng menghampiri apalagi nyari! Cowo emang brengsek semuanya.