kenapa kamu selalu datang ketika aku berada dalam senja? kenapa kamu selalu yang terlihat, ketika aku sedang menunggu langit berteriak kenapa kamu yang selalu bersuara ketika aku coba mendengar tangis dan teriakan mereka? kenapa selalu kamu? kamu yang selalu memberi beban dalam setiap langkah kamu yang selalu mencekik hingga aku sakit kamu yang selalu melemparkan bara panas ketika ku coba berdiri kamu, selalu kamu..
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..