cahayanya kini buram padahal dulu amat terang ada yang menutupnya dengan kelambu hingga ruang kita kini menjadi semu aku diam hidupku kini suram kamu telah hilang di telan malam sendiriku di sini berbincang pelan tanpa kamu, aku bosan hei kamu! kapan akan datang?! aku hampir lelah menunggu tolong, temani aku aku tak mau selalu kalah selalu kalah dan mengalah langit kita terbelah kini kita terpisah aku di sini melihat awan kamu di sana melihat bulan kamu dan aku sudah tidak satu tujuan aku melangkah memelukmu kamu menjauh mendorongku maumu kini apa?! tak usah berikan sayap karna itu dapat patah berikan saja aku luka karna itu dapat singgah hei! kamu mau kemana? jangan tinggalkan asa ini batas kita karna ini kita merasa aku putus asa aku haus rasa aku buntu, jalanku kini runtuh jalan mana yang aku tempuh? tolong jawab aku! kembalikan arah hidupku jangan terus diamkan aku lebih baik hina aku
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..