Aku begitu suka sunyi yang kita bagi sesaat sebelum kita memulai menuangkan isi kepala. Aku begitu terpesona akan gerakan matamu yang tiba-tiba. Tetiba padaku, tetiba menjauh. Begitu pandai membuat takutku juga rindu. Aku juga begitu tergila-gila akan desahan nafasmu, yang terkesan menyerah terhadap aku yang selalu berusaha tampil tanpa celah di hadapanmu. Cukup hanya aku dan Tuhanku yang tahu, betapa aku inginkan kamu lebih dari 5 detik yang lalu.
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..