teringat jaman dulu.. ketika kamu bilang i lop yu kamu masih ingat ketika kita berdua melintas malam yang bertabur bintang? jajaran pohon di jalan juanda juga masih sangat terasa dingin dan bisingnya suara jalan saat itu yang sangat ku suka dam kita berpegangan tangan.. ah, itu amat sangat ku rindukan berbincang ria sambil tertawa merasakan hangatnya pundak mu yang menopangku waktu itu.. sayang.. itu indah dan aku suka.. sekarang bicara lain ketika aku haus saat-saat seperti itu kamu, dengan begitu banyak alasan bilang tak mau aku di sini kangen kamu.. kamu di sana kangen aku? ku harap iya.. ayo bilang sekarang.. aku eja ya.. a k u k a n g e n k a m u iya.. itu ajah cukup. itu obat untuk saat ini padahal sekarang malam minggu harusnya, sekarang kita sedang berduaan sedang berbincang sambil menikmati eskrim tapi malam minggu ini, aku sendiri kamu bilang aku marah? bukan marah, hanya sedih.. tapi sekarang sedihnya hilang berharap bertemu kamu.. yah, tapi harus nunggu seminggu ahh, anda
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..