Mereka selalu bercerita tentang masa sedih yang berhasil di lewati. Tapi sungguh.. aku tidak peduli. Mereka selalu berkata akan ada pengganti. Tapi sungguh.. aku tidak menanti. Mereka selalu bertanya kenapa masih sendiri. Tapi sungguh.. aku ingin mandiri. Mereka selalu menggoda dan berbaik hati. Tapi sungguh.. aku tidak tertarik lagi. Mereka selalu berkata masih banyak yang setia dan menawarkan diri. Tapi sungguh.. saat ini aku benci lelaki.
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..