terlambat. adalah hal yang paling saya benci di dunia ini. membuat diri merasa kalah dan payah. hh.. saya memang kalah. kalah dari kejujuran, keterbukaan, kalah dari semua. hasrat ini di belenggu, jarang sekali menemukan kejujuran didalamnya. hasrat ini di suntik mati, telah tertutup, terlambat untuk dinikmati. sebenarnya sederhana saja. saya hanya ingin berteriak sekeras-kerasnya. agar semua tahu. saya masih punya kehendak untuk membuat gaduh dan resah. saya masih punya hati. sekali lagi. ini sudah terlambat. hati ini terlambat untuk bernafas. busuk. ya, hampir busuk. saya butuh donor. mungkin donor hati dari sang pangeran berkuda ceria mau mendonorkan satu dari tiga hati yang dia punya. ahh.. saya lupa. sekarang hatinya hanya tinggal satu. karena dua lainnya telah busuk juga. busuk karena mencoba membukakan hati saya. haha.. ini penyakit menular ternyata. hai sang pangeran berkuda ceria! mudah-mudahan sisa hati yang kau miliki itu mampu membuat saya menjadi manusia pada umumnya.. man
sedikit malas sebenarnya, tapi hasrat ingin membagi terlalu besar di bandingkan kemalasan.. dan hasilnya adalah ini. bukan sesuatu yang berharga apa lagi menarik. ini hanya sekedar cerita. mirip kaya kentut, bau tapi ngangenin. apa mirip abang-abang tukang siomay?, walopun siomaynya ga enak, tapi tetap di nanti. halah..