Banyak banget hal2 yang keliru tapi di biaran dan diteriama begitu saja.
Seperti....
Toge goreng. Seharusnya mengandung unsur goreng. Tapi peecayalah.. itu di REBUS.
Orang2 sudah terbiasa, sudah nyaman. Entah ya.. mungkin ini bukan masalah besar bagi mereka. Tapi bagi gw, sangatlah mengganggu. Jadinya pas gw beli toge goreng, gw cuma bilang "bang beli toge tebusnya 1" walaupun gw gak bisa mengubah dunia dan kebiasaan orang banyak, setidaknya gw gak keliru melakukan sesuatu.
Juga hal sepele seperti gak mau geser pantat di angkot juga menurut gw sangat2 menyebalkan. Rasanya pengen gw sambit tuh pantat orang yang gak mau geser. Apakah mereka gak sadar, di setiap inchi jok angkot yang mereka duduki juga terdapat hak orang lain. Mereka yang gak mau geser di angkot adalah orang yang serakah dan jahat.
Juga, orang yang tidak/salah menyalakan lampu send. Mereka yang seperti ini adalah orang2 yang tidak memperdulikan orang lain, orang yang egois.
Juga orang2 yang sehabis masuk wc umum tapi membiarkan wcnya basah berantakan. Sungguh jika gw menemukan orang kaya gini, seganteng apapun dia gak ada sedikitpun gw tergoda buat suka sama dia. Orang yang kaya gini adalah orang yang lalai, egois , tidak bertanggung jawab dan tidak dewasa.
Juga untuk orang2 yang lebih aktif di chattingan dan bilang kangen, eh pas ketemuan malah tetep chattingan sama yang lain. Gw udah pasti bakalan ninggalin tipe kaya gini. Karena mereka adalah tipe yang penuh kepalsuan dan munafik.
Juga untuk orang2 yang buang bekas struk tol di jalan tol. Sunggung orang kaya gini enaknya jangan di temenin, karna mereka adalah tipe orang yang egois dan tidak mencintai lingkungan.
Juga untuk orang2 yang manis di depan bos2 mereka tetapi jutek pas bos2 gak ada. Gw gak bakal mau deket2 sama orang kaya gini, karna orang kaya gini adalah orang2 yang gak punya harga diri, penjilat dan licik.
Semoga gw senantiasa dijauhkan dari sifat dan orang2 seperti ini. Amiiinnn..
kumis kucing? lidah buaya? mi goreng? percayalah, anda akan lelah jika mempermasalahkan nama atau sebutan atau alias atau apapun itu anda menyebutnya. Karena apapun sebutannya, ketika anda ingin sekali makan mi rebus yang diberi kecap dan tanpa kuah a.k.a mi goreng anda akan menyebutnya mi goreng. Karena itu mudah, bersifat global, tidak susah dan tidak sama sekali merugikan anda. Walaupun secara harfiah nama dan barangnya tidak sesuai.
BalasHapusPercayalah, tukang tode goreng pun tidak peduli dengan sebutan barang dagangannya asal dagangannya laris.
P.S : jangan di publish ya. hanya sekedar mengkritik.
maap kalo ada salah kata. semoga anda selalu bisa menghindari sifat yang anda sebutkan diatas. :D
salam damai.
viva anonymous!
Huuuuuuuuuuuu
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussemoga. aamiin
BalasHapus