Langsung ke konten utama

Merbabu

Merbabu. ya, gunung cantik ini terletak di jawa tengah. dan saya naik dari Magelang(kalo gak salah) via jalur Selo.

Satu lagi daftar tujuan jalan-jalan yang terlaksana dengan apik. Berawal dari cerita seorang teman tentang indahnya Merbabu, lalu ngiler pengen ngedatengin Merbabu juga, pengen tau gimana keindahannya. Dan akhirnya merbulat tekatlah gw untuk menggapainya.

Gunung ini lumayan "gampang" untuk seorang Reni. atau mungkin karna badan gw lagi fit-fitnya kali ya.. padahal sehari sebelum keberangkatan, badannya agak demam. tapi karena gw cerdas, langsung gw hajar sama vit C dan tidur dengan damai. sehingga pas hari H pendakian Merbabu, segalanya menjadi ringan dan menyenangkan. hohohohohoho

spot yang keren di Merbabu tuh di Sabananya. Sabana 1 juaranya sih. sabana 2 juga juara deng, tapi juara 2 -___-. hmm kalo di itung2 lamanya perjalanan dari bawah ke Sabana 2 itu kira-kira 7jam-an lah. itu sama poto2 yang hampir disetiap 100 meter sekali. hahahahahaha..
trus dari sabana 2 ke puncak alias waktu summitnya kira2 menghabiskan waktu 1,5 jam.

Gunung dengan ketinggian 3142mdpl ini, mempunyai keunikan. yakni extremnya perubahan cuacanya. Yang tadinya mendung berkabut parah, trus 30 detik kemudian cerah, eh kabut dan mendung lagi, trus cerah lagi.. labil abis kek ABG.
Makanya pas cuaca mendukung sekali alis cerah, gw langsung mengabadikan momen dengan menggunakan kamera hp gw dan juga kamera canggih nan mahal punya si mantan yang paling baik dan setia dan paling akyu sayang selama-lamanya.

oia, gw kesono sama seseorang yang dulu pernah dekat, tapi sekarang udah gw anggep sebagai adek gw (soalnya beda usia 5 tahun. hahahah brondong boooooook) dan 2 orang temannya yang baik hati sekali. Sama mereka gw kaya tuan putri. pokoknya bahagia lah. trus gw bisa semena-mena minta tolong ini itu, ngata-ngatain (ini yang paling seru sih) dan banyak hal keji lainnya yang bisa gw tumpahkan ke mereka. HAHAHAHAHAHAHAHA

oia, di Merbabu juga gw berasa artis. entah ya.. mungkin karna gw jomblo jadi aura gw tumpah ruang luber-luberan kemana-mana .___.
dimulai dari sepanjang jalan selalu di ajak kenalan sama orang-orang. trus di kasi sticker katanya ini buat mbaknya yang ayu. ehemm... :p dan ketemu sama anak kuliahan dari Jogja yang ngepens abis sama gw. ada yang minta selfie sampe wefie sama teman2nya dan mintanya beberapa kali setiap ketemuan sama gw. Padahal kan gw kaga cantik yak, tapi mereka liat gw udah kaya Isyana blasteran Raisa. Atau cewe2 di jogja sana pada kaga ada bentuknya kali ya? hahahahhahaha

tapi the best moment tuh pas hunting sunrise. sempet kecewa karna pas waktu2nya nongol matahari eh tapi berkabut dan ujan, alhasil mataharinya nongol malu-malu. tapi tetep keren sih dengan gerombolan awan2 di bawahnya dan pas gw lagi moto2 sambil pake jas ujan.. pas balik ke bekalang eh ternyataaaaaaaaaaaaaaaa ada PELANGI, men! iyak PELANGI!! padahal baru aja ngayal coba ada pelangi.. coba ada pelangi eh ternyata beneran ada pelangi!*terharuuuu

pokoke Merbabu Indah lah. Pemandangannya, Cuacanya, Hangatnya, Teman2nya semuanyaaaaaaa

Aku Cinta Merbabu!
Penampakan Gunung Merapi ketika menuju POS 1

Pemandangan si Sabana 1 Merbabu

Sabana 1 Merbabu

Sabana 1 Merbabu

Sabana 1 Merbabu

Sancai dan personel F4 :))

menunggu sunrise waktu itu

Pelangi, men!

Pelangi dan Bidadarinya :))

Pelangi dan Bidadarinya lagi

Pelangi dan bidada.. ah sudahlah

muak juga lama2 liat muka sendiri melulu

artes dan fansnya

artes lagi bersama pens panatiknya :))

Tuan Puteri dan Kesatria2nya

Pemandangan dari Puncak Merbabu. terlihat gunung Merapi. cantiknyaaa

Sabana 1 belah sononya

Subhanallah

keyen

puncak atunya lagi

Kenteng Songo

ini di Sabana 2

Sabana 2

Para kesatria lagi masak depan tenda :))


Komentar

Postingan populer dari blog ini

saya bersyukur, saya ada :)

sebenernya judul ini pelesetan dari cogito ergo sum "saya berfikir, maka saya ada" suatu quote yang masih gw ingat dari filsuf ternama, Descartes . kali ini gw mau berfilsafat, ala Reni Anggraeni. ala Rhendmithy. *ketawa ngikik* kemarin tepatnya, saat naik angkot atau kreta (*lupa) gw kerasukan roh kayaknya. kali ini roh yang merasuki gw sejeni roh yang baik hati dan tidak sombong serta rajin mengaji dan berbakti kepada masyarakat sekitarnya gw rasa. tiba-tiba gw kepikiran akan rasa "Syukur".. ya! rasa syukur. gw.. (*ehem) termasuk orang yang (*ehem) kurang bersyukur sepertinya (*jujur bok!) makanya rada-rada aneh binti syok pas kemaren kepikiran hal itu, ya.. gw sebut ini sebagai "kerasukan" karna ini bukan gw banget. its really not a real me! kemarin gw kepikiran.. begitu beruntungnya gw.. gw masih bisa berjalan dengan kaki yang utuh dan seksi.. gw masih bisa bernafas dengan hidung gw yang mancung sempurna.. gw masih bisa melihat dengan mat

kangen

setiap raga ini lelah menghadapi ruang dan waktu seharusnya raga ini hancur berkeping seharusnya raga ini lebur seharusnya raga ini mati tapi selalu ada perisai yang setia melindungi dari sengatan sang tekanan perisai yang amat kuat perisai yang selalu ada tanpa saya menyuruhnya untuk berdiri tegap melindungi raga perisai yang juga dapat membuat hari bergembira perisai yang saya sayangi perisai yang lebih dari sekedar perisai perisai yang juga bagian kekuatan hidup saya.. teman-teman filsafat yang ku sayangi.. terimakasih atas perlindungan kaian terhadap raga saya yang rapuh ini mungkin tampa kalian raga ini akan mudah lapuk kalian sumber kekuatan terbesar saya untuk menantang sang tekanan kalian adalah bagian yang selalu saya rindukan.. selalu ada kata kangen jika ingat kalian.. dan sekarang kata itupun kembali hadir selalu hadir.. kangen kalian, filsafat 2007..

aku masih abu

Sore ini turun hujan. sudah sekian lama hujan tidak turun belakangan waktu ini. hujan, berarti dengan terpaksa aku harus memesan gocar/grabcar menuju rumah dari stasiun rawabuntu. driver sore ini menyetel lagu Audy. cukup langka dalam ukuran selera, seorang laki2 dengan umur diatas 50tahun (kelihatannya) menyetel lagu2 Audy dan berdendang dalam denguman pelan, tapi tetap bisa aku dengar. sore dengan hujan adalah perpaduan sempurna dalam menciptakam macet yang berkepanjangan. dalam macet dan hujan, si bapak driver mengendarai mobilnya dengan sedikit kesal. "tskk, macet banget" gumamnya entah berguman sendiri atau menunggu respon yang sama padaku yang duduk canggung dibelakangnya sambil melihat kearah jendela samping. disela2 suara air yang jatuh di kap mobil, entah kenapa sore ini begitu terasa lambat. isi kepala bagaikan bisokop yang memutar potongan2 film usang. entah apa tujuannya semua itu. hanya membuat aku mengingat hal2 yang sebagian ingin aku lupakan dan kucoba kubur