Langsung ke konten utama

I’ll never love again

Judul lagu dari Lady Gaga yang baguuus banget di soundtrack A Star Is Born. Filnya bagus! Tapi, rasanya gak pernah percaya sama ucapan “i’ll never love again” itu. Seseorang tifak akan pernah tau apa yang akan terjadi di esok hari. Terlebih itu mengenai perasaannya. Jangan pernah mengatakan aku tidak akan pernah bla bla bla. Aku akan terus bla bla bla. Cukuplah berhanji untuk berusaha setia, untuk berusaha mencintai sepenuh hati lebih baik dari kemarin, untuk berusaha melupakan dan akan mencoba membuka hati untuk yang lain meski sulit. Jangan pernah berucap janji mengenai hati. Percayalah, hari ini aku begitu mencintaimu, tapi ketika esok, entah kenapa hatiku hampa ketika menayap matamu. Itu pernah gw alami. Jadi ingat ada seseorang yang berkata “dia akan baik2 aja tanpa lu, ren. Jadi lakuin apa yang menurut lu bisa bikin lu bahagia”. Terlalu naif kalo sekarang gw berpikir seseorang akan mati tanpa orang yang dia sayangi. Mereka adalah orang2 yang terlalu memaksakan diri untuk jatuh demi rasa kasihan atau komitmen sia2 yang dia bangun sendiri. Tapi, apa bener? Atau jangan2 gw atau orang yang gw kenal emang gak pernah menyayangi seseorang yang lain sampai2 rasanya ingin mati aja dari pada hidup tanpa dia? Rasanya kaya hampa kalo gak ada dia sampai jadi gila? Bisa aja kan, ren? Tapi tetep aja menurut gw mereka salah. Terlalu menggantungkan harapan yang besar pada seseorang yang mudah dan pasti berubah. Atau memang karna gw gak pernah menyayangi seseorang dengan sebegitunya? Karna setiap kali gw bersama seseorang, gw akan otomatis membayangkan jika orang itu menghilang atau pergi dan gw pikir gw akan tetap baik2 aja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

saya bersyukur, saya ada :)

sebenernya judul ini pelesetan dari cogito ergo sum "saya berfikir, maka saya ada" suatu quote yang masih gw ingat dari filsuf ternama, Descartes . kali ini gw mau berfilsafat, ala Reni Anggraeni. ala Rhendmithy. *ketawa ngikik* kemarin tepatnya, saat naik angkot atau kreta (*lupa) gw kerasukan roh kayaknya. kali ini roh yang merasuki gw sejeni roh yang baik hati dan tidak sombong serta rajin mengaji dan berbakti kepada masyarakat sekitarnya gw rasa. tiba-tiba gw kepikiran akan rasa "Syukur".. ya! rasa syukur. gw.. (*ehem) termasuk orang yang (*ehem) kurang bersyukur sepertinya (*jujur bok!) makanya rada-rada aneh binti syok pas kemaren kepikiran hal itu, ya.. gw sebut ini sebagai "kerasukan" karna ini bukan gw banget. its really not a real me! kemarin gw kepikiran.. begitu beruntungnya gw.. gw masih bisa berjalan dengan kaki yang utuh dan seksi.. gw masih bisa bernafas dengan hidung gw yang mancung sempurna.. gw masih bisa melihat dengan mat

kangen

setiap raga ini lelah menghadapi ruang dan waktu seharusnya raga ini hancur berkeping seharusnya raga ini lebur seharusnya raga ini mati tapi selalu ada perisai yang setia melindungi dari sengatan sang tekanan perisai yang amat kuat perisai yang selalu ada tanpa saya menyuruhnya untuk berdiri tegap melindungi raga perisai yang juga dapat membuat hari bergembira perisai yang saya sayangi perisai yang lebih dari sekedar perisai perisai yang juga bagian kekuatan hidup saya.. teman-teman filsafat yang ku sayangi.. terimakasih atas perlindungan kaian terhadap raga saya yang rapuh ini mungkin tampa kalian raga ini akan mudah lapuk kalian sumber kekuatan terbesar saya untuk menantang sang tekanan kalian adalah bagian yang selalu saya rindukan.. selalu ada kata kangen jika ingat kalian.. dan sekarang kata itupun kembali hadir selalu hadir.. kangen kalian, filsafat 2007..

08082007-19112011

4 tahun 3 bulan 11 hari.. hanya sewaktu itu gw dapat bertahan, hingga akhirnya memutuskan untuk BERPISAH.. ini bukan karena ada orang ketiga, bukan.. bukan karena dia brengsek atau bikin salah sama gw, bukan.. bukan karea itu semua.. ini terjadi karena masalah yang gw dan dia sebenrnya juga gak tau apa.. di hari pertama kemaren, mata gw gak berenti2 nangis.. gak tau kenapa. di hari pertama kemaren, hati gw sakit.. gak tau kenapa. dan di hari pertama kemaren, gw menyakinkan ke hati gw kalau ini yang terbaik gw harus menerima konsekwensi dari pilihan yang gw pilih.. dan gw gak pernah mau menyesal.. toh, kalo jodoh gw ternyata mentoknya ke dia, umm.. pasti kita balikan lagi.. tentunya dengan perasaan yang indah, yakin dan lebih dalam.. tiada keraguan atau ruang kosong yang membuat angin masuk dan melukai diri kita masing-masing tanpa kita sadari.. selamat tinggal sayang.. semoga kita bahagia, jauh lebih bahagia dari kemarin dan saat ini.. amin.. :)