Aku hanya ingin berteriak jika memang kesakitan,
sekedar mengeluh jika lelah dan bosan
Ingin menari jika bahagia dan tertawa terbahak2 pada hal yang lucu.
Aku ingin melompat kegirangan mengikuti alunan musik Stars and Rabbit, menyetel lagu dengan volume maksimal musik Efek Rumah Kaca sembari berdandan menuju kantor.
Aku ingin bercerita dan sedikit membicarakan ulah teman sekantoku yang menyebalkan
Aku ingin sekali menjadi manusia ketika bersamamu. Tak pernah aku sediam ini, tak pernah aku sebosan ini.
Aku ingin merencanakan liburan bersama atau jika kamu tak mau, aku ingin pergi jauh sendiri
Aku ingin menangis histeris, marah dan kadang mengumpat atau berkata kasar.
Aku ingin menjadi manusia. Bukan orang suci, bukan pula budak sahaya.
Aku rindu aku yang bisa mengobrol sampai tengah malam membicarakan hal remeh temeh tapi begitu menyenangkan dengan seseorang.
Aku rindu aku yang bisa bernyanyi keras2 di konser musik kesukaan bersama seseorang.
Aku rindu ketika aku menjadi manusia, dulu.
Aku sunggung ingin menjadi manusia lagi.
sebenernya judul ini pelesetan dari cogito ergo sum "saya berfikir, maka saya ada" suatu quote yang masih gw ingat dari filsuf ternama, Descartes . kali ini gw mau berfilsafat, ala Reni Anggraeni. ala Rhendmithy. *ketawa ngikik* kemarin tepatnya, saat naik angkot atau kreta (*lupa) gw kerasukan roh kayaknya. kali ini roh yang merasuki gw sejeni roh yang baik hati dan tidak sombong serta rajin mengaji dan berbakti kepada masyarakat sekitarnya gw rasa. tiba-tiba gw kepikiran akan rasa "Syukur".. ya! rasa syukur. gw.. (*ehem) termasuk orang yang (*ehem) kurang bersyukur sepertinya (*jujur bok!) makanya rada-rada aneh binti syok pas kemaren kepikiran hal itu, ya.. gw sebut ini sebagai "kerasukan" karna ini bukan gw banget. its really not a real me! kemarin gw kepikiran.. begitu beruntungnya gw.. gw masih bisa berjalan dengan kaki yang utuh dan seksi.. gw masih bisa bernafas dengan hidung gw yang mancung sempurna.. gw masih bisa melihat dengan mat
Komentar
Posting Komentar
komentar? boleh..