Kamu pernah melihat senyum yang seperti menahan rasa sakit?
Menangis tapi malah tertawa.
Tersenyum kemudian melihat keinginan terbesar yang tak mungkin di dapatkan dalam pejaman mata.
Ya, kamu jangan cepat terenyuh dengan tangisan.
Jangan jumawa dengan senyuman.
Jangan bahagia karna tawa kekasihmu.
Pastikan semuanya menyangkut kamu. Tertawa, tersenyum tulus karna rasa yang kamu hadirkan, bukan menahan pedih dan beban jutaan ton rindu yang menusuk setiap nafas.
Semoga kekaaihmu tersenyum dalam bahagia, bukan tertawa karena sekarat putus asa.
sebenernya judul ini pelesetan dari cogito ergo sum "saya berfikir, maka saya ada" suatu quote yang masih gw ingat dari filsuf ternama, Descartes . kali ini gw mau berfilsafat, ala Reni Anggraeni. ala Rhendmithy. *ketawa ngikik* kemarin tepatnya, saat naik angkot atau kreta (*lupa) gw kerasukan roh kayaknya. kali ini roh yang merasuki gw sejeni roh yang baik hati dan tidak sombong serta rajin mengaji dan berbakti kepada masyarakat sekitarnya gw rasa. tiba-tiba gw kepikiran akan rasa "Syukur".. ya! rasa syukur. gw.. (*ehem) termasuk orang yang (*ehem) kurang bersyukur sepertinya (*jujur bok!) makanya rada-rada aneh binti syok pas kemaren kepikiran hal itu, ya.. gw sebut ini sebagai "kerasukan" karna ini bukan gw banget. its really not a real me! kemarin gw kepikiran.. begitu beruntungnya gw.. gw masih bisa berjalan dengan kaki yang utuh dan seksi.. gw masih bisa bernafas dengan hidung gw yang mancung sempurna.. gw masih bisa melihat dengan mat
Komentar
Posting Komentar
komentar? boleh..